Moleskine

Seorang teman terlihat memberi jempol untuk halaman Moleskine Asia di Facebook. Moleskine, teringat saat membaca tulisan beberapa desainer lewat blog dan karena penasaran saya tanyakan ke Boy Avianto sebenarnya apa keistimewaan buku catatan tsb. Dengan jujur Boy menjelaskan ya mirip saja dengan buku saku lain, namun dalam hal Moleskine ini ada aspek sentimental menggunakan merk tertentu yang sangat terkenal. Jawaban yang saya sukai karena toh fungsi buku lebih diprioritaskan ketimbang atributnya. Kendati, lanjut Boy, di buku tsb. ada nomor seri yang dapat didaftarkan lewat web dan itu menjadi catatan personal yang unik.

Tentu saya tidak tahu sejauh mana keunikan tsb. karena belum pernah membeli Moleskine dan hanya menikmati keanggunannya di sejumlah toko buku yang gemerlap. Iseng saya cari tulisan tentang Moleskine sore ini, hasilnya masih sama dengan tahun-tahun lalu, yaitu dilengkapi dengan harganya yang mahal. Padahal di halaman mereka di Facebook ada satu foto berisi tumpukan Moleskine diberi keterangan, Berapa buku tumpukan milik Anda? Sebagian komentator menjawab di bawah lima, namun ada kelompok kecil komentator yang menyebut banyak atau di atas sepuluh buku. Berarti kelompok berkecukupan yang menilai keelokan Moleskine sepadan dengan ide kreatif mereka yang dituangkan di lembar-lembarnya.

Dari situs web Moleskine Asia secara acak saya pilih satu jenis buku dan setelah dikonversi, berharga sekitar Rp125.000. Buku catatan semahal itu? Mengapa tidak, walau dapat menyebabkan Erasmus berpuasa berhari-hari jika duit yang disisihkan untuk membeli buku dari jatah makan dipakai untuk mengoleksi Moleskine.

Continue reading “Moleskine”

1-1-2012

Menjelang akhir 2011 terpikir blog-blog yang saya urus selama ini perlu disegarkan. Tentu dengan lebih banyak tulisan lagi, yang berarti harus ada cara agar lebih sering terpacu menulis. Tidak hanya yang bercecer di Facebook dan Google Plus. Untuk mikroblog, saya merasa agak bosan dan dibatasi ukuran mereka yang terlalu ringkas dan menjadi sekadar percakapan terus-menerus layaknya IRC di masa lalu yang saya juga tidak betah.

Lewat tema WordPress!
Selama ini saya kumpulkan tautan artikel tentang tema WordPress, sudah seharusnya dipilih dan dimanfaatkan. Betul, ini memang semata-mata kosmetik, namun asyik juga melihat halaman blog necis. Pilihan Smashing Magazine untuk 2011 sudah layak dan kandidat sudah dipersiapkan rencana ini. Minimalis dan bersih –dua syarat awal sebelum berkembang pada keperluan lain. Mengapa tidak?

Dari Google Plus terbaca ajakan Matt Cutts untuk memulai tahun 2012 dengan melakukan hal yang rutin, yang agak berbeda, selama 30 hari dulu, berarti dicoba untuk Januari. Akur dan mari dimulai. Oh ya, tulisan bebas dipasang di sembarang situs web asuhan sendiri.

Selamat datang 2012.