Skip to main content

Ikhlasul Amal

Survei Pemilu 2024

Mengulang kejadian lima tahun lalu, yakni pada Pemilu 2019, survei menjelang Pemilu datang lagi pada bulan Februari 2024. Kali ini lewat WhatsApp, yang berarti ongkos lebih murah, pertanyaan pun langsung pada intinya, sebagai berikut:

  1. Apakah Kakak sudah mempunyai pilihan partai, yang akan dipilih pada tanggal 14 Februari 2024 (Sudah Belum)? Kalau sudah mempunyai pilihan partai, kira-kira Kakak akan memilih partai mana?

dilanjutkan daftar nomor dan nama partai, lengkap

  1. Apakah untuk Capres/Cawapres, Kakak sudah mempunyai pilihan (Sudah/Belum)? Kalau sudah mempunyai pilihan, mana yang akan dipilih?

dilanjutkan daftar nomor dan nama capres-cawapres, lengkap

Rezeki dan Doa

Sudah banyak disebutkan dalam tulisan-tulisan tentang rezeki perihal ayat-ayat dalam Al Quran yang menyebutkan jalan-jalan kedatangan rezeki, yakni:

  1. Lewat bersedekah.
  2. Lewat bersyukur.
  3. Lewat beristighfar.
  4. Lewat jalan tidak disangka-sangka.
  5. Lewat pernikahan.
  6. Lewat keturunan.

Sudah banyak tulisan-tulisan penjelas dalil-dalil yang bersesuaian dengan poin-poin di atas, tidak perlu diulang di sini.

Lewat bersedekah sering jadi pertanyaan dilema: bagaimana akan bersedekah, sementara harapannya adalah mendapat rezeki? Dibalas oleh yang lain dengan adagium bahwa, “rezeki tidak selalu berupa uang.” Dapat menjadi saling berkomentar bahwa dengan tambahan uang akan lebih memudahkan bersedekah lebih banyak lagi. Begitu seterusnya, padahal dengan mudah dibantah bahwa bersedekah sepantasnya.

Oktober 2023

Sudah Oktober saja. Disebut-sebut ini sebagai Bulan Bahasa dan tentu, Hari Blogger Nasional!

Dari tulisan terakhir tercatat pada bulan Februari 2023, sudah delapan bulan; apa perlu sampai setengah tahun untuk mendapatkan alat bantu dan tampilan yang cocok? Duh!

Menyenangkan bahwa akhirnya diperoleh tema Ezhil dari salah satu situs pengulas tampilan Hugo. Untuk perangkat bantu, sudah resmi Hugo, dianggap pilihan yang menyenangkan, membuat bersemangat mengurus situs web berbasis dokumen statis. Ada beberapa perangkat bantu serupa yang digunakan untuk keperluan yang berbeda; suka saja, ditimbang sebagai pengalaman menyelami gaya masing-masing. Yang jelas: tidak perlu basis data lagi.

Ragam Baku

Dapatkah kita menggunakan kata-kata baku dan tetap terlihat “gaul”?

Pertanyaan di atas diajukan ke pemandu seminar daring tentang buku anak-anak, 9 Februari lalu. Bukan hal baru, karena ada stereotip lama: ragam baku adalah kaku, ragam pergaulan berarti lincah dan kebebasan. Dulu sampai ada representasi stasiun RRI dan radio swasta –yang baku vs. gaul.

Jawaban yang disampaikan, “Bapak/ibu masih ingat buku Harry Potter, sebagai contoh. Buku tersebut ditulis dengan ragam baku, namun tetap disukai sangat banyak pembaca, bahkan menjadi buku laris, dan tidak ada yang mempermasalahkan ragam baku tsb. Artinya, yang lebih penting adalah kemampuan penulis atau penerjemah dalam berbahasa Indonesia.”

Survei Pilpres

Pada hari Jumat, 8 Februari 2019, sekira pukul 10, ada panggilan telepon dan saya terima dengan baik. Ternyata panggilan datang dari survei untuk Pilpres 2019. Mitra bicara saya langsung menjelaskan bahwa mereka berasal dari salah satu lembaga survei dan mereka minta waktu untuk survei. Setelah saya pertimbangkan sejenak, akhirnya saya setujui permintaan mereka.

# Pertanyaan administratif

Saya tidak tergerak untuk bertanya pembuka dari mana mereka mendapatkan nomor ponsel saya –tidak mengherankan juga, karena saya masih longgar dalam hal pemberian nomor ponsel untuk keperluan umum. Jadi biarlah mereka mulai bertanya.