Di Santorini, sebuah pulau kecil di Yunani, mereka berdatangan untuk menikmati rumah-rumah menghadap ke pantai, songsong senja, amati belai terakhir matahari menyapu dinding, jendela, kincir angin, anak tangga, yang hampir semua dicat putih seolah ingin memberikan sebanyak mungkin cahaya untuk para pelancong. Sebuah harga untuk melepas penat warga Dunia Utara yang dingin dan pucat oleh musim.
Nikmatilah sore yang juga melambai malas, beriringan dengan angin lembah dan layang-layang kemarau di halaman rumah dengan ongkos isi hati yang berserah, di Dago Bengkok. Sebuah pengibaratan semacam si fakir yang berjemur di pinggir pantai tanpa memedulikan turis Amerika yang sibuk menjelaskan teori investasi.